TERAS7.COM – Cerita inspiratif dari seorang anak penderes (Penyadap) air sari kelapa, hingga manisnya takdir menghantarkan ia menjadi seorang pejabat berwibawa di Kota Banjarbaru yaitu Wartono Wakil Walikota Banjarbaru.
Wartono lahir dan dibesarkan sebuah desa pinggirian yaitu desa Kulon Progo di Jogyakarta Jawa Tengah, yang mana kesehariannya sebagai penderes sari kepala yang kemudian di olah menjadi gula jawa.
Setiap harinya Wartono kecil mampu memanjat 60 pohon kelapa, sehingga memanjat pohon menjadi hal yang biasa baginya semasa kecil hingga saat ini.
“Tidak hanya itu, saya juga waktu itu berburu ayam hutan dan menuba ikan di sungai,” ucapnya.
Dibesarkan dari keluarga yang sederhana, bukan dari keturunan darah biru, Wartono anak tunggal laki-laki dari 5 bersaudara ini sadar, bahwa perjuangan anak-anak di desa untuk memperbaiki ekonomi keluarga tidak cukup mengongkan diri di tempat, ia pun bertekat merantau untuk mengejar Pendidikan.
Sejarah perjalan panjang sang Wakil Walikota ini pun dimulai, dimana ia membulatkan tekat untuk mengadu nasib di pulau seberang yaitu Kalimantan, Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Dalam proses meniti karirnya, pria kelahiran 26 Februari 1966 memulainya dengan menjadi pegawai sebuah bank swasta. ketekunan dan sikap propesionalnya menghantarkannya dipercaya menduduki jabatan direktu.
Selain itu ia juga merambat pekerjaan lain menjadi sub kontraktor area Kalimantan Telkomsel Project, hingga kegelisahannya terhadap dunia politik menarik dirinya bergabung di partai politik yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPC Kota Banjarbaru.
Tak tanggung-tanggung kegigihan yang dimiliki seorang alumni Alumni STIMI Banjarmasin ini pun dipercaya masyarakat dan terpilih menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru 2014-2019, sebuah posisi politik yang strategis dalam mempertimbangkan dan memutuskan kebijakan-kebijakan di Kota Idaman.
Tidak sampai disitu, ia yang juga dipercaya menjadi ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kota Banjarbaru, keahliannya dalam bermain catur pun tidak lepas dalam pengimplementasiannya pada dunia politik dan menarik Wartono menjadi Wakil Walikota Banjabaru mendapingi Aditya Mufti Arifin dan terpilih pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru 2019 lalu.
Demikian biografi singkat Wartono yang mana untuk lebih lengkapnya tertuang pada sebuah buku yang berjudul “Menderes Manisnya Takdir” telah di launching olehnya di Aula Gawi Sabarataan, Setda Kota Banjarbaru, Selasa (09/08/2022).
Wartono mengatakan, buku ini diharapkan menjadi motivasi yang menginpirasi anak muda dalam meniti karir, walau lahir dari keluarga sederhana namun yakin akan tekat.
“Buku ini ditulis untuk bias menjadi motivasi bagi anak muda,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Buku dengan tebal 205 halaman dan 24 bab yang diukir dari seorang penulis Randu Alamsyah selama kurang lebih 6 bulan ini, akan dibagikan di perpustakaan daerah dan juga sekolah sekolah.