TERAS7.COM – Kepala Dinas Kesehatan Taufiqurrahman Hamdie mengatakan varian baru Covid 19 yang disebut Omicron, mampu menularkan virus 500 persen lebih cepat dan luas dibandingkan varian sebelumnya.
Menurutnya, salah satu langkah antisipasi terhadap varian Omicron adalah dengan tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
“Sekarang banyak yang menganggap bahwa kasus Covid 19 sudah melandai sehingga tidak lagi menggunakan masker, padahal itu tindakan yang salah,” ujarnya, Jum’at (3/12/2021)
Ia mengatakan, secara gejala varian Omicorn tidak seperti Covid 19 biasa karena tidak disertai batuk dan sesak nafas.
“Gejala varian Omicorn sangat ringan seperti infeksi virus umumnya, cenderung kepada capek, pegal pada otot dan badan lemah,” katanya.
Varian Omicorn terdeteksi di negara bagian Afrika dan memiliki lebh banyak mutasi pada protein spike, bagian penting dari virus corona untuk menempel ke sel manusia.
Pada varian Delta terdapat delapan mutase di protein spike, sedangkan varian Omicorn memiliki empat kali lebih banyak mutasi, yaitu 32.
Taufiqurrahman menambahkan, selain memiliki kemampuan menularkan virus lebih cepat dibandingkan varian Delta, Omicorn juga dapat menghindari efektivitas vaksin atau pengobatan Covid 19.
“Bila pemerintah mampu menutup akses warga asing yang terindikasi Omicorn masuk ke wilayah Indonesia, kemungkinan penyebarannya dapat diantisipasi,” tambahnya.
Pada kasus terdahulu, arus masuk dari luar negeri menyebabkan terjadinya penularan di dalam negeri, sehingga langkah pemerintah pusat saat ini yang mengkarantina warga asing dari Afrika dan negara yang dicurigai sudah ada penularan, dinilai merupakan langkah yang tepat. (arif)