TERAS7.COM – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Hj Nurliani Dardie dongkol dengan ulah pejabatnya yang melakukan kegiatan perjalanan dinas (perjadin) tanpa izin.
Perjadin tanpa izin itu diduga dilakukan dua orang pejabat berpangkat eselon II saat ke luar daerah menghadiri undangan penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024 untuk Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin di Jakarta.
Parahnya lagi kata Pj Sekda Banjarbaru, selain tanpa izin, pejabat eselon II itu mengajukan perjadin hanya lewat WhatsApp bukan secara tertulis.
“Banyak pejabat esselon dua yang melaksanakan perjadin tanpa seizin saya. Lebih parah lagi ada juga yang memberikan perjalanan dinas melalui WhatsApp,” ujar Bunda Nunung, sapaan akrab Pj Sekda Banjarbaru, Senin (09/09/2024).
Saking dongkolnya lagi, Bunda Nunung sampai membandingkan perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) Banjarbaru saat ini dengan ketika dulu yang dinilainya sangat disiplin.
“Tidak seperti sekarang banyak PNS tak ikut apel pagi maupun gabungan, khususnya PNS lingkup sekretariat,” kata Bunda Nunung.
Bunda Nunung semakin kesal, karena dalam sebulan ini terdapat pejabat sudah beberapa kali melakukan perjadin tanpa izin. Lagi pula katanya, perjadin itu pengajuannya sangat mudah, karena bisa dilakukan lewat e-Perjadin.
“Aku sudah cukup bersabar sebulan ini. Apalagi ada yang beberapa kali sudah melakukan perjadin tetapi tidak ada mengajukan permohonan melakukan perjadin, padahal pengajuannya sangat mudah lewat ePerjadin,” kesalnya.
Padahal lanjut Bunda Nunung, saat rapat koordinasi pertama, dirinya sudah mengingatkan dan sampai-sampai menyampaikan pantun nasihat agar ASN tidak melanggar aturan.
“Kacau kalau begini padahal sudah juga melalui rapat koordinasi ku padahi, ku pantuni. Saat itu, rakor pertama menjabat Pj Sekda,” ucapnya.
“Buah sumangka di palataran
Amun dibalah dipatuk burung
Jangan coba-coba melanggar aturan
Amun indah dihamuk bunda nunung,” bunyi pantun Bunda Nunung ke ASN.