TERAS7.COM – Bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1440 Hijriah, hari lahirnya baginda Nabi Muhammad Saw, pemimpin umat muslim, panutan mulia yang membawa alam kegelapan jahiliyah menuju alam terang benderang rahmatan lilalamin.
Badan Pengelola Masjid Jami Hidayatul Muhajirin Kota Banjarbaru, mengadakan maulid Nabi Muhammad Saw. Mengusung tema ‘Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Mari Kita Perindah Akhlak dan Perkokoh Ukhuwah’.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. yang berlangsung di Mesjid Jami Hidayatul Muhajirin, pada Selasa malam (20/11), dihadiri ratusan jemaah, serta diisi ceramah agama yang disampaikan oleh KH Bahran Jamil, ulama asal Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantam Selatan Periode 2005-2015 Rudi Arifin, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Humaidi, Camat Banjarabru Selatan Indra Putera, Polres Banjarbaru dan tokoh ulama serta tokoh masayarakat Kota Banjarbaru.
Ahmad Kurnain Ketua Penyelenggara menyampaikan, dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad Saw. 1440 Hijriah, terselenggara dari swadaya masyarakat sekitaran Mesjid, khususnya mayarakat Guntung Paikat dan Kemuning.
“Semoga amal kebaikan kita mendapat balasan dari Allah Swt, demikian juga semoga KH Bahran Jamil mendapat kesehatan umur panjang dan mendapat rahmat dari Allah Swt,” ujarnya.
Ahmad Kurnain juga mengatakan, menghadapi pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, tema pada kegiatan sangat beralasan untuk saling mengingatkan agar saling menguatkan memperkokoh ukhuwah islamiah dalam mensukseskan demokratisasi.
“Marilah kita sama-sama memperkokoh persaudaran di maulid Nabi Muhammad Saw, dengan harapan semoga kita bisa memperindah akhalak kita dalam ukhuwah Islamiah,” harapnya.
Dalam sambutannya Kabag Kesra Pemerintah Kota Banjarbaru Humaidi, mewakili Walikota Banjarbaru menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan penceramah agama KH. Bahran Jamil di kota Banjarbaru.
“Memasuki Rabiul Awal, peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, bergema di kota Banjarbaru, di musholla-musholla hingga mesjid- mesjid, semoga kita masuk dalam golongan orang-orang yang dimuliakan oleh Allah Swt,” ucapnya.
Humaidi juga menghimbau, mewakili pemerintah kota Banjarbaru mengajak jemaah, ulama, tokoh masyarkat dan warga untuk bersama-sama mensukseskan pemilu 2019.
“Kami menghimbau kepada warga banjarbaru untuk mensukseskan pemili 2019 agar bisa berjalan aman lancar dan sukses,” katanya.
Sementara, KH Bahran Jamil dalam ceramahnya mengatkan, Nabi Muhammad memerintahkan seluruh umat seluruh manusia untuk mengikuti ulama yang menuntun kepada jalan yang benar.
“Rasulullah memerintahkan untuk ikuti ulama ‘Ittabi’u ulama’, dan barang siapa berpendapat (ulama) tentang kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, tidak bertentangan dengan hadist maka boleh, karena tidak semua ada pada zaman Rasulullah, misal seperti panitia rukun kematian, tidak ada pada zaman rasulullah, namun kita terapkan pada zaman sekarang untuk kebaiakan maka boleh,” tungkasnya.
Beliau pun melanjutkan, Setelah Imam Syafi’i mempelajarinya dengan matang dan menyimpulkan, perkara yang baru ada 2 macam, pertama apabila perintah atau pendapat itu tidak bertentangan dengan Al-Qur’an, hadist dan ijma ulama, maka hal itu adalah perkara baru yang baik. Kedua apabila ada perintah atau pendapat baru namun bertentangan dengan Al-Qur’an, hadist dan ijma ulama maka itu adalah perkara yang tidak baik.