TERAS7.COM – Harga tanaman porang di Kabupaten Balangan saat ini turun. Penyebabnya permintaan ekspor kurang serta kebutuhan konsumen yang menurun. Selain itu juga akibat dari penurunan kualitas di kabupaten lain yang berimbas ke Balangan.
Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan Tuhalus menjelaskan bahwa saat ini harga tanaman porang turun dikisaran harga Rp4.000 perkilonya yang mana pada tahun-tahun sebelumnya mencapai harga Rp10.000.
Ia juga menjelaskan empat sampai lima kilo per umbi itu baru berharga antara empat ribu rupiah perkilonya yang dibawah daripada itu tidak diterima konsumen.
“Untuk jumlah lahan yang sudah ditanami porang mencapai 500 hektar di Kabupaten Balangan dan bahkan bisa dikembangkan,” tambahnya.
Penurunan harga porang dipengaruhi oleh ekspor karena untuk saat ini Kabupaten Balangan masih menjual dalam bentuk umbi dan konsumen porang masih dari negara tetangga.
Porang ini berkaitan dengan ekspore, karena bahannya tidak semua dipergunakan di dalam daerah tetapi lebih luas dengan ekspore ke Jepang, Korea dan negara lainnya.
“Salah satu upaya pemerintah daerah dalam peningkatan harga porang dengan mengolah porang dalam bentuk chip sehingga dapat mempengaruhi harga dan memudahkan dalam proses menjualnya,” ujarnya.
Ia berharap anggaran tahun 2023 perubahan nanti pihaknya akan lebih fokus ke pengolahan hilirisasi porang, dengan mengadapakan alat pencuci porang kemudian chip dan open.