TERAS7.COM — Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Tapin menggelar talk show bertajuk “Menulis Tapin Maju: Pemuda Berkarya, Daerah Berdaya untuk Indonesia”, Minggu (8/6/2025) di Cafe Three’fa, Rantau.
Menghadirkan penulis nasional asal Tapin, Pratiwi Juliani, sebagai narasumber utama, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Bulan Bung Karno sekaligus langkah konkret FTBM Tapin dalam mendukung visi daerah 2025–2029: Terwujudnya Tapin Maju dan Beriman (Berintegritas, Sejahtera, Inovatif, Agamis, dan Berkelanjutan).
Ketua FTBM Tapin, Yuspianor, menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi sebagai bagian dari penguatan gerakan literasi di daerah, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tapin.
“Salah satu misi daerah adalah meningkatkan SDM yang sehat, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Kami percaya, itu bisa dicapai melalui literasi, pembelajaran sepanjang hayat, dan keterlibatan generasi muda dalam produksi gagasan dan tulisan,” ujar Yuspianor.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan literasi sebagai alat perjuangan, mengutip Bung Karno yang menyatakan bahwa revolusi bisa dilakukan melalui pena dan pikiran.

Para peserta Talk Show Literasi sedang asik mendengarkan paparan materi dari Pratiwi Juliani, Minggu (8/6/2025) di Three’fa Waroeng and Cafe. Foto : Fahrur Rahma
Dalam sesi diskusi, Pratiwi Juliani membagikan pengalamannya meniti karier sebagai penulis hingga ke tingkat nasional. Ia mendorong generasi muda di Tapin untuk aktif menulis dan mengangkat cerita lokal sebagai bagian dari kontribusi terhadap literasi nasional.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Jika dilakukan secara konsisten, akan melahirkan generasi baru yang bisa menjadi kebanggaan Tapin,” ujar Pratiwi, yang dikenal lewat karya Atraksi Lumba-lumba (2018), Dear Jene (2019), dan Debu Dalam Angin (2020).
Salah satu hasil dari diskusi interaktif dalam kegiatan ini adalah munculnya gagasan untuk mengadakan lomba menulis bertema Tapin, yang akan difasilitasi oleh FTBM. Pratiwi menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap pelaksanaannya bisa segera direalisasikan.
Acara ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tapin, Zainal Abidin, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perpustakaan Daerah. Mewakili Bupati Tapin, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan literasi daerah.
Sebanyak 50 peserta yang hadir terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, dan pegiat literasi di Tapin. Mereka berasal dari berbagai komunitas dan organisasi, antara lain Pemuda Ruhui Rahayu, BEM Poltek Syekh Salman Al-Farisi, Forum OSIS, Duta Wisata, Forum Anak, HMI, PMII, Pemuda Muhammadiyah, Forum Literasi, dan Ikatan Pustakawan Indonesia.
Yuspianor menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, FTBM Tapin berharap dapat memicu tumbuhnya penulis-penulis lokal baru yang dapat berkontribusi bagi daerah dan nasional.
“Kita ingin melahirkan Pratiwi-Pratiwi baru dari Tapin yang bisa berkarya dan mencapai prestasi setinggi-tingginya,” tutupnya.
FTBM Tapin sendiri merupakan forum literasi yang baru dibentuk pada awal tahun 2025. Meskipun masih relatif muda, forum ini berkomitmen menjadi garda depan dalam mendorong pengembangan literasi di Kabupaten Tapin.