TERAS7.COM – Kecamatan Paramsan kini menjadi perharian Pemerintah Daerah maupun Provinsi, salah satu kecamatan terjauh milik Kabupaten Banjar ini memiliki potensi untuk dikembangkan.
Bertempat di Kecamatan Paramasan Desa Paramasan Bawah, pada Minggu (07/04), Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi telah meresmikan beberapa infrastruktur, diantaranya BTS, bangunan pasar, dan Islamic Center.
Kultur masyarakat yang menjunjung tinggi nilai toleransi membuat para traveler dan wisatawan yang datang dan berkunjung ke Paramasan merasa nyaman, apalagi dengan suasana pedesaan pegunungan meratus, udara segar dan hijaunya hutan alam tropis tanpa polusi membuta paramasan memiliki daya tarik tersendiri.
Suardi, Pembakal Desa Paramasan Bawah mengatakan, Desa Pramasan Bawah memiliki 3 agama yang beragam, yang mana didominasi oleh Kepercayaan Kaharingan 60 persen, Kristen 15 persen dan Muslim 25 persen, namun masyarakat tetap rukun dan saling menghargai satu sama lain.
Beberapa infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Banjar dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Mawardi sangat mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah kepada Desa Paramasan yang jauh dari perkotaan.
“Saya mewakili masyarakat Desa Paramasan Bawah sangat bangga dan bersyukur atas perhatian pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi yang telah membangun beberapa infrastruktur di desa kami, apa lagi Paman Birin (Gubernur Kalimantan Selatan) yang sudah 17 kali datang ke tempat kami,” ujarnya.
Selain itu, Suardi juga menyampaikan, denganbeberapa isnfrastruktur yang telah dibangun tentu juga didukung dengan pasilitas jalan dan jembatan, agar Desa paramasan lebih mudah mendapat akses dengan Kota, sebagai penunjang perkembangan ekonomi masyarakat
“Bersama ini juga kami berharap kepada pemerintah daerah maupun provinsi untuk bisa membangun akses jalan dan jembatan di desa kami, yang mana seperti kita lihat jalan dan jembatan menuju Paramasan cukup memprihatinkan,” tambahnya.
Menaggapi apa yang disampaikan oleh oleh Pembakal Pramasan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman mengatakan, setiap tahunnya pembanguan Pemerintah Kabupaten Banjar, Paramasan memang selalu di libatkan, namun karena masyarakat Desa Parasamasan hidup menyebar dan memiliki jarak yang tidak berdekatan antar penduduk RT yang satu dengan RT yang lain, menjadi kendala dalam melakukan pembangunan.
“Sehingga kita perlu melakukan pemerataan pembangunan, agar dampaknya bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” katanya.
Mokhammad Hilman menambahkan, sementara ini untuk menuju Desa Paramasan pemerinah Kabupaten Banjar harus melewati dua kabupaten perbatasan yaitu Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan jarak kurang lebih 120 kilometer . Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar sedang mempersiapkan pembangunan akses jalan dari Desa Angkipih menuju Desa Munggu Lahung dengan jarak 33 Kilometer.
“Untuk pembangunan akses jalan ini ada 70 jembatan yang kita persiapkan untuk melintasi sungai kecil dan sungai besar, beberapa jembatan sudah kita kerjakan, namun kendalnya arus sungai yang tinggi saat terjadi hujan serta membawa kayu kayu besar, sehingga kita mesti memperhitungkan kekuatan dan tinggi jembatan,” terangnya.
Sedangkan menurutnya, untuk efisiensi pembangunan, pemerinatah sudah bekerja sama dengan Kodim 1006/ martapura untuk keamanan dan kenyaman, serta memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada mnasyarakat desa tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, agar pemerintah dan masyarakat bisa saling mendukung kegiatan pembangunan di desa ini.
“Kita bersama dengan TNI Kodim 1006/Martapura juga telah bekerja sama untuk keamanan dan kenyamanan pembangunan, dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang mileter dan hidup berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.