TERAS7.COM – Petahana Bupati Kabupaten Banjar, H. Khalillurrahman atau akrab disapa Guru Khalil sempat berniat kembali bertarung untuk jabatannya di periode kedua, berpasangan dengan Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah Alkaf.
Tak hanya niat saja, bahkan tim sukses Pasangan Barokah ini sempat menempatkan spanduk di beberapa titik di Kabupaten Banjar.
Akhirnya mantan Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam ini mengambil keputusan membatalkan diri untuk mencalonkan diri di periode kedua karena kendala usia dan permintaan keluarga, padahal digadang-gadang ada 2 partai yang menyokong pasangan ini, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Ketua DPC PKB Kabupaten Banjar, Pribadi Heru Jaya mengungkapkan pasca batalnya Guru Khalil mencalonkan diri, pihaknya masih menunggu instruksi DPP PKB.
“Sampai sekarang belum ada informasi dan instruksi dari DPP PKB untuk siapa yang kita dukung. Tugas kita disini memasukkan bakal calon yang mendaftar dan melakukan fit and proper test, hasilnya kita serahka ke DPP,” ujarnya.
Heru mengungkapkan pihaknya berharap secepatnya ada instruksi dari DPP PKB.
“Kemarin ada bakal calon yang diberikan tugas untuk berkoordinasi dengan kami, doakan saja mudahan segera ada hasil. Apalagi selama ini calon yang didukung PKB dalam Pilkada selalu menang dan PKB dapat berkontribusi untuk membangun daerah,” bebernya.
PKB sendiri sebutnya dalam Pilksa Kabupaten Banjar ini masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain yang belum menentukan pilihan.
“Di Kabupaten Banjar, PKB hanya meraih 5 kursi, barang tentu ini masih dibawah 9 kursi yang menjadi persyaratan minimal. Sehingga untuk mengusung bakal calon masih terbuka, termasuk dengan Partai Gerindra. Kita siap mengusung siapapun yang menjadi harapan bagi kita untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang lebih baik,” terang Heru.
Demikian pula dengan Partai Gerindra yang sebelumnya berminat untuk mendukung pasangan petahana, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, M. Rofiqi masih menunggu keputusan pusat.
“Kita tunggu pengumuman dari DPP dan DPD Gerindra Kalsel. Yang baru diumumkan kan Gubernur saja, untuk Bupati belum. Jadi kami masih belum bisa menentukan jika belum ada pengumuman dari pusat,” jelas Rofiqi.