TERAS7.COM – Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin gelar wisuda daerah perdana setelah Pandemi Covid-19 di Calamus Ballroom Lantai 1 Hotel Rattan Inn Banjarmasin pada Selasa (29/3/2022).
Wisuda daerah yang dipimpin langsung oleh Direktur UT Banjarmasin M. Priyono dan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum UT Prof. Ali Muktiyanto ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Total ada 392 wisudawan yang mengikuti wisuda daerah ini dari total 776 mahasiswa UT Banjarmasin yang telah menyelesaikan seluruh perkuliahan pada tahun 2022 ini.
Direktur UT Banjarmasin M. Priyono mengungkapkan wisuda daerah ini merupakan wisuda kali pertama yang digelar di luar kantor UT Banjarmasin.
“Kali ini pertama kali dilaksanakan di luar kantor. Makanya kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti duduk yang berjarak sampai waktu pelaksanaan hanya 3 jam saja,” ujarnya.
Pasalnya selama pandemi Covid-19, pelaksanaan wisuda beberapa kali sebelumnya dilakukan secara terpusat dan dilaksanakan secara daring.
M. Priyono berharap wisudawan dan lulusan UT dapat menjadi agen perubahan sehingga dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dunia nyata.
“Juga kami pesankan, untuk belajar tak hanya berhenti di sini saja, tapi sepanjang hayat. Karena dunia senantiasa berubah, kalau kita tertinggal nanti akan terlindas zaman,” ucapnya.
Dosen Ilmu Komunikasi di UT Banjarmasin ini menambahkan alumni ke depan dapat memberikan bantuan untuk meningkatkan angka partisipasi perguruan tinggi di Kalsel.
“Angka partisipasi perguruan tinggi di Kalsel masih rendah sekitar 27,9 persen, dibawah Kaltim yang sudah mencapai 40 persen atau nasional yang sudah mencapai 31 persen. Ini perlu kerjasama bagik perguruan tinggi negeri maupun swasta intuk mendorong masyarakat akan semakin banyak mengenyam pendidikan tinggi,” sambungnya.
Hal ini penting kata M. Priyono, karena Kalsel adalah pintu masuk perdagangan di Pulau Kalimantan, jangan sampai tertinggal dibandingkan daerah tetangganya.
Sebelumnya pada Senin malam (28/3/2022), UT Banjarmasin juga lanjut M. Priyono telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 7 instansi pada 3 bidang, yakni beasiswa, peningkatan kualitas pembelajaran dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Diantaranya adalah Beasiswa dari PT. Arutmin Indonesia untuk guru-guru yang ada di sekitar pertambangan PT. Arutmin Indonesia di Kalimantan Selatan.
“Jadi guru-guru tersebut akan mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di UT hingga selesai. Juga kita melakukan kerjasama peningkatan kualitas pembelajaran dengan perguruan tinggi lain seperti STIKIP PGRI Banjarmasin dan sebagainya,” ungkapnya.
Kerjasama tersebut penting dilakukan karena saat ini UT Banjarmasin kata M. Priyono masih kekurangan tenaga.
“Kita juga membuka peluang bagi perguruan tinggi lain, lembaga kejuruan serta lembaga pelatihan untuk memberikan bantuan misalnya penyediaan tutor, membuka sentral layanan dan lain-lain sehingga bisa semakin mendekatkan pelayanan kita pada masyarakat,” jelasnya.