TERAS7.COM – Jaring pengaman sosial pada masa pandemi virus corona di Kabupaten Banjar tahap kedua akan segera disalurkan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM. Hilman usai rapat paripurna DPRD Banjar pada Kamis (28/5)
“Saat ini Pemkab Banjar tengah menyiapkan, memvalidasi data dan penambahan data yang cukup signifikan, yakni untuk keseluruhan sebanyak 66.179 kepala keluarga yang terdampak Covid-19,” ujarnya.
45 ribu KK diantaranya terang Hilman berada di 6 kecamatan yang melaksanakan PSBB.
“Kebanyakan warga kota yang sangat terdampak dalam mewabahnya virus corona ini tidak bisa beraktivitas, sehingga ekonominya terganggu,” katanya.
Hilman menambahkan bantuan sosial tahap kedua ini akan berbarengan dengan bantuan sosial dari provinsi dan saat ini Dinas Sosial tengah menyusun mekanismenya.
“Jika sudah siap, maka akan segera diluncurkan. Untuk bentuk bantuannya tahap kedua ini bukan sembako lagi, tapi dalam bentuk tunai sebesar Rp 200 ribu per-KK. Karena dari pemprov juga bantuannya dalam bentuk tunai,” ujarnya.
Secara rinci 200 ribu rupiah tersebut terdiri atas 100 ribu rupiah dari provinsi dan ditambah dana Pemkab 100 ribu rupiah menjadi 200 ribu rupiah per KK.
“Kami juga akan melakukan evaluasi bansos. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan akan dikucurkan bantuan. Kami menginginkan, bantuan dapat efisien, efektif, dan tepat sasaran,” tutur Sekda Banjar.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar Ahmadi menuturkan untuk perbaikan data penerima bantuan pihaknya meminta kepada aparat desa dan kecamatan untuk memperbaiki data yang pada tahap pertama lalu banyak terdapat tumpang tindih penerima bantuan.
“Data kita berpacu pada hasil yang diserahkan oleh pihak kecamatan, dan pada tahap kedua ini, kita minta kepada pihak kecamatan agar memvalidasi data penerima, agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan,” ungkapnya.