TERAS7.COM – Seperti diketahui sebelumnya, terdapat sebanyak 57.000 stok dosis vaksin di Kalimantan Selatan diketahui terjadi penumpukan.
Maka dari itu, Wakil Gubernur Kalsel Muhidin diperintahkan oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar menangani langsung percepatan vaksinasi, demi menghindari terjadinya penumpukan.
“Ini kalau kita tidak bergerak cepat akan bertambah terus, kemarin yang ada sisa malah tambah lagi,” ucapnya.
Oleh karenanya, demi meminimalisir penumpukan kembali, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan akan membentuk tim yang bertugas dalam percepatan vaksinasi.
Menyikapi hal tersebut, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyambut baik atas keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk membentuk tim percepatan vaksinasi.
“Jadi tim ini fokus untuk melaksanakan vaksinasi terhadap masyarakat,” ujarnya kepada awak media, Senin (4/10/2021).
Disamping itu, Aditya mengaku bahwa kendala yang dihadapi pihaknya ialah keterbatasan tempat serta tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksinasi atau vaksinator.
“Terkendalanya itu tempat dan SDM atau vaksinator,” ucapnya.
Lanjutnya, terkendala ini karena vaksinator selain bertugas melakukan vaksinasi juga bekerja sebagai petugas pelayan kesehatan di Puskesmas.
“Sehingga pekerjaannya ada melayani masalah penyakit dan lain-lain termasuk vaksinator tadi, jadi waktunya terbagi,” pungkasnya.