TERAS7.COM – Sebanyak 500 orang pelajar Sekolah Dasar (SD) diberi makanan tambahan oleh Staf Ahli Bupati Asahan Elfina Tarigan di SD Negeri 010086 Selawan, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Kamis (14/12/2023).
Lima ratus pelajar tersebut, terdiri dari 400 orang pelajar dari SD Negeri 010086 Selawan dan 100 orang pelajar dari SD Negeri 010099 Selawan.
Makan tambahan ini bentuk kudapan yang aman dan bergizi, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan.
“Karena, gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuh kembangnya anak secara optimal,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan Ali Mughofar dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperbaiki asupan gizi, memperbaiki ketahanan fisik, meningkatkan kehadiran dan minat belajar, meningkatkan kesukaan akan makanan daerah yang bergizi aman, memperbaiki perilaku bersih dan sehat, termasuk kebiasaan makan yang sehat, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menambah pendapatan masyarakat melalui peningkatan penggunaan produksi setempat.
“Paket makanan tambahan yang diberikan kepada anak sekolah terdiri dari makanan lengkap (nasi, lauk, sayur, dan buah), Naget ayam, brokoli, susu, jus buah, bubur kacang hijau, dan telur ayam rebus sebanyak 500 paket,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Asahan Elfina Tarigan menyampaikan, gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuhkembang anak yang optimal, gizi yang cukup dan seimbang sangat diperlukan dalam periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Kekurangan gizi yang terjadi pada periode emas tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah gagal tumbuh sehingga anak menjadi (stunting),” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, data SSGI tahun 2022 menunjukan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Asahan sebesar 15,3 % dan gizi kurang 10,6 %.
“Hal ini berarti bahwa masalah kekurangan gizi pada anak-anak dalam proses tumbuhkembang masih sangat tinggi. Oleh karena itu, program PMT-AS menjadi salah satu upaya percepatan pencapaian dalam pembangunan nasional, terkait pengentasan masalah gizi pada anak sekolah,” ujarnya.
Terakhir, ia menghimbau kepada seluruh guru untuk tidak bosan memberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Dan, untuk semua anak-anak kami, gemarlah makan ikan, sayur, dan buah serta tidak makan jajanan pasar. Karena, jajanan pasar belum tentu sehat. Bawalah bekal dari rumah yang terjamin kesehatannya, agar anak-anak menjadi anak-anak sehat dan kuat, yang bertujuan agar siswa-siswi kedepannya memiliki kompetensi dalam kegiatan belajar demi masa depan yang cerah untuk memajukan Kabupaten Asahan,” pungkasnya.