PELAIHARI, TERAS7.COM – Bupati Tanah Laut (Tala) H. M. Sukamta menjadi inspektur upacara pada gelaran upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober.
Upacara har Kesaktian Pancasila sendiri, di gelar di Halaman Kantor Bupati pada Senin (3/10/2022).
Bupati saat menjadi inspektur upacara mengajak kepada seluruh peserta untuk mendoakan para pahlawan terutama para pahlawan yang gugur pada tragedi 30 September 1965.
“Marilah kita berdoa dan menundukkan kepala sejenak untuk arwah para pahlawan, terutama pahlawan revolusi korban gerakan 30 September 1965 semoga beliau menjadi pahlawan bangsa dan mendapat balasan yang setimpal dari tuhan,” ajak bupati.
Adapun yang bertugas pada upacara kali ini diantaranya Kapten Infantri Jodi Mudasir Komandan Rayon Militer (Danramil) 02/Pelaihari bertindak sebagai Komandan Upacara, Komandan Kodim 1009/TLa Letnan Kolonel (Letkol) Infantri Muhammad Arlutfi Noegroho bertindak sebagai pembaca ikrar Hari Kesaktian Pancasila.
Sedangkan Wakil Kepala Polres Tala Komisaris Polisi (Kompol) Irwan Kurniadi, bertindak sebagai pembaca Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Dan anggota DPRD Tala Joko Pitoyo, bertindak sebagai pembaca Pancasila, dan perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Tala Muhammad Wahyudi bertindak sebagai pembaca doa.
Turut mengikuti upacara unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tala, Sekretaris Daerah Tala, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tala, Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tala, Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Tala, dan karyawan BUMD Tala.
Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.
Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI.
Diketahui pada peristiwa tersebut, enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia.
Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila.