TERAS7.COM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkenalkan metode budidaya udang galah menggunakan sistem bioflok kepada para pelaku budidaya.
Memperkenalkan metode budidaya udang galah menggunakan sistem bioflok kepada para pelaku budidaya ini merupakan upaya Diskan PPU mendorong peningkatan produktivitas perikanan daerah.
Adapun kegiatan ini dibalut Diskan PPU dengan menggelar pelatihan kepada pembudidaya bekerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.
Pelatihan ini diikuti 16 pembudidaya ikan asal Kecamatan Waru, yang tergabung di enam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di PPU.
“Adapun sistem pembudidayanya menggunakan metode bioflok dan memanfaatkan kolam terpal bulat,” ujar Kepala Diskan PPU, Rozihan Azward.
Metode bioflok ini, kata Rozihan, sangat efektif untuk meningkatkan produktivitas budidaya udang galah, karena memanfaatkan bakteri baik dalam air untuk mengolah sisa pakan menjadi protein yang dapat dikonsumsi kembali oleh udang.
Pilihan pada udang galah bukan tanpa alasan. Menurut Rozihan, komoditas ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan permintaan pasar yang cukup besar.
Namun, ia mengakui bahwa saat ini budidaya udang galah di PPU masih fokus pada varietas udang vaname dan udang windu.
“Itupun masih masuk dalam kategori komoditas perikanan air payau, belum ada air tawar,” terangnya.
Dengan potensi yang besar dan dukungan dari pemerintah, melalui pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para pembudidaya lokal untuk mulai membudidayakan udang galah melalui sistem bioflok air tawar.
Sehingga, akan menambah salah satu sumber pendapatan baru bagi masyarakat PPU, khususnya para pembudidaya. Yang juga diharapkan dapat meningkat kesejahterannya.
“Ini sedang kami upayakan. Mungkin dimulai dari dinas dulu untuk mengembangkan benih udang galah,” tukasnya.