TERAS7.COM – Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Korca Banjarbaru bersama Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (IKA Fahutan ULM) resmi meluncurkan Sylva Karate Cup 2025, Selasa (06/05/2025).
Kejuaraan nasional karate tradisional tingkat pelajar ini akan digelar pada 10–11 Mei 2025, di halaman kampus Fakultas Kehutanan ULM, Kota Banjarbaru.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Pelaksana Sylva Karate Cup 2025, Erwan Januardi menyebutkan bahwa hingga saat ini persiapan untuk kejuaraan tersebut hampir rampung.
“Mulai dari pendanaan, peralatan, perlengkapan sudah siap. Hari Jumat nanti kita targetkan 100 persen rampung,” ujarnya.
Total sebanyak 166 karateka dari 19 dojo di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dipastikan ambil bagian dalam kejuaraan Sylva Karate Cup 2025.

Meski berskala nasional, Erwan mengakui, sebagian daerah tak bisa mengirim atlet karena tengah mempersiapkan diri untuk ajang Festival Olahraga Nasional (Fornas) pada Juli mendatang.
Terkait kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini, pihaknya membatasi hanya empat kategori untuk menghindari risiko cedera fatal pada pelajar.
“Kami pertandingkan kelas perorangan, beregu, kumite dasar, dan enbu,” jelas Erwan.
Erwan melanjutkan, pihaknya juga menyiapkan hadiah berupa piagam, medali, dan uang pembinaan untuk tiga dojo terbaik dalam ajang kejuaraan karate tradisional ini.
“Jumlahnya mungkin tidak besar, tapi harapannya bisa membantu pengembangan dojo masing-masing,” ucap Erwan.
Sementara itu, Ketua IKA Fahutan ULM, Muhammad Helmi menyatakan, pihaknya mendukung penuh terhadap kejuraan yang baru kali pertama dilaksanakan bersama FKTI ini.

Menurut Helmi, dukungan terhadap ajang ini merupakan bagian dari komitmen Alumni Fakultas Kehutanan ULM untuk memberi manfaat sosial.
“Kami bangun jaringan alumni untuk bisa support lewat dana, tenda, atau perlengkapan yang dibutuhkan. Ini juga bagian dari kalender kegiatan IKA,” ucapnya.
Meskipun IKA Fahutan identik dengan isu kehutanan, Helmi mengatakan, jika bidang olahraga juga mendapat ruang dalam struktur organisasi.
“Olahraga juga bagian dari upaya membangun kesehatan masyarakat. Karena itu kami sangat mendukung event seperti ini,” pungkasnya.