TERAS7.COM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) merayakan lima tahun perjalanannya dengan penuh semangat di Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2025).

Lebih dari sekadar perayaan, momen ini menjadi pengingat akan peran penting media dalam memperkuat kedaulatan bangsa melalui literasi dan pendidikan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa menyoroti peran media dalam mendukung kedaulatan di berbagai sektor, termasuk pangan, sumber daya manusia, dan energi.
Namun, ia menekankan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah krisis literasi yang semakin mengkhawatirkan di era digital.
“Tradisi membaca dan menulis semakin tergerus. Perubahan harus dimulai dari pendidikan dasar dan menengah,” ujar Teguh.
Sebagai langkah konkret, JMSI meluncurkan program “JMSI Menyapa Sekolah” atau “JMSI Goes to School”. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya menulis di kalangan pelajar dan akan digalakkan di berbagai kota melalui jaringan pengurus JMSI di daerah.
Inisiatif ini bukan sekadar program edukasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab dunia pers dalam menjalankan perannya sebagai pilar literasi masyarakat.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif JMSI. Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun kedaulatan sumber daya manusia.
“Kita tidak akan memiliki daya saing tanpa kualitas yang kuat dalam mengelola, mengembangkan, dan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sistem pendidikan Indonesia yang masih terjebak dalam pola rutinitas dan kurang berorientasi pada peningkatan kualitas.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh program JMSI dalam mendorong literasi menulis sebagai langkah strategis untuk membangun generasi yang lebih kritis dan inovatif.
Acara ini mendapat dukungan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT PLN (Persero), yang turut berkontribusi dalam menyukseskan agenda literasi nasional JMSI.
Dengan semangat baru di usia ke-5, JMSI tidak hanya berperan sebagai wadah bagi media siber, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan dalam dunia pendidikan dan literasi di Indonesia.