TERAS7.COM – Bertepatan malam 21 Ramadan 1445 H, Festival Salikur kembali digelar di Kota Banjarbaru, yang ditandai dengan pelepasan dewan juri oleh Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, di Lapangan dr Murdjani, Sabtu (30/03/2024) malam.
Festival Salikur ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan, dan kegiatan yang bermanfaat sebagai syiar islam. Dengan menghias lingkungan, komplek, maupun RT/RW, dengan berbagai lampu hias, hingga lampion unik dan menarik
Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin berharap, Festival Salikur ini rutin dilaksanakan, dan bisa dipertahankan tidak hanya dalam bulan Ramadhan saja.
“Mudah-mudahan kreasi yang sudah dilaksanakan ini bisa dipertahankan walaupun bukan di bulan Ramadhan, sehingga kampung, RT, selalu indah, selalu nyaman, mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik sendiri untuk Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Aditya juga menjelaskan alasan Festival Salikur tahun 2024 kali ini dilaksanakan di kampung-kampung, tidak di jalan umum seperti biasanya.
“Memang kita sengaja membuat acara ini di kampung-kampung, bukan di jalan, kita tidak ingin ada titik kumpul karena banyak masyarakat yang terganggu, baik jalan macet dan lainnya,” imbuhnya.
Kemudian ia menambahkan, penilaian peserta yang mengikuti Festival Salikur ini berdasarkan estetika kreasi, inovasi, dan keindahan.
“Yang dinilai estetika di kampung-kampung, terutama di RT yang mendaftar (lomba salikur -red), melaksanakan kreasi, inovasi, keindahan kampung, itu yang dinilai,” ucapnya.
Diinformasikan, selain lomba menghias kampung, Festival Salikur juga menggelar lomba fotografi, yang mana objek foto tersebut merupakan tempat peserta lomba tanglong dan lampion.