TERAS7.COM – Bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di daerah Banua Lima atau Hulu Sungai sempat membuat pemerintah provinsi menetapkan status Tanggap Darurat.
Namun di awal tahun 2022, status tanggap darurat tersebut dicabut, terlebih selama 2 pekan terakhir walau ada beberapa titik mengalami banjir, tapi sifatnya naik turun.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan Mujiyat usai membuka Journalist Camp II Baret78 di Wisata Alam Roh 20 Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan pada Sabtu (15/1/2022).
“Pada bulan desember tersebut, kita menetapkan status tanggap darurat karena beberapa kabupaten di Banua Lima menetapkan status tanggap darurat, sehingga kita bisa memberikan bantuan kepada daerah yang bersangkutan,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel kata Mujiyat diantaranya adalah mengirim excavator untuk mengeruk Sungai Alat di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Setelah dilakukan pengerukan, setelah tanggal 16 Desember 2021 situasi sudah relative aman sehingga statusnya kita ubah kembali ke siaga sampai sekarang,” ungkapnya.
Walaupun beberapa kali ketinggian air kembali naik dan terjadi banjir, berdasarkan pemantauan di lapangan jelas Mujiyat, hanya terjadi beberapa jam saja.
“Kita terus memantau perkembangan sampai saat ini. Memang terjadi banjir, tapi hanya terjadi sekitar 3 jam saja dan sudah kembali normal. Jadi sampai saat ini kita masih belum menaikkan status,” terangnya.
Pada Selasa (18/1/2022) mendatang kata Mujiyat, pihaknya akan mengundang seluruh BPBD Kabupaten/Kota di Kalsel untuk membahas mengenai hal tersebut.
“Kita akan rapatkan barisan agar bisa cepat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tak ingin kejadian seperti awal tahun 2021 yang lalu kembali terulang,” harapnya.
Pihaknya lanjut Mujiyat akan menyusun mitigasi bencana sehingga masyarakat bisa menyelamatkan dirinya masing-masing jika terjadi bencana, misalnya saat banjir maka bisa melakukan evakuasi dengan naik ke tempat yang lebih tinggi.
Selain itu personel BPBD Kalsel sendiri tambah Mujiyat akan dibekali surat tugas sehingga akan cepat tanggap dan dapat langsung bergerak ke Kabupaten/Kota yang bersangkutan jika terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir.