TERAS7.COM – Setelah resmi dilantik sebagai Ketua Umum baru Organisasi Mingguraya (MGR) Kota Banjarbaru, Putra Qomaluddin Attar Nuriqli menyatakan, dirinya berjanji akan melanjutkan kepemimpinan sosok mendiang Fitri Zamzam atau dikenal Dewa Pahuluan.
Qomal, sapan akrabnya mengatakan, sebagai Ketua Umum baru, ia tidak akan menjadikan pribadinya sebagai pengganti sosok Dewa Pahuluan yang dari awal merintis dan memimpin MGR Banjarbaru sejak 1978, melainkan hanya akan melanjutkan keberlansungan organisasi tersebut.
“Mudahan-mudahan saya bisa memimpin MGR Banjarbaru ini, karena menggantikan sosok yang sudah menjalankan MGR selama 45 tahun (Dewa Pahuluan -red) itu berat, tepatnya melanjutkan bukan menggantikan sosok kepemimpinan beliau yang tak tergantikan,” ujarnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, pada Rabu (18/01/2023).

Menurut Qomal, menggantikan Dewa Pahuluan tidak mungkin dilakukannya, mengingat sosok tersebut kepemimpinannya telah kuat melekat di tubuh MGR Banjarbaru.
“Kekuatan kepemimpinan beliau kuat, dari 1978 (MGR dibentuk -red), itu lebih tua umurnya dari Kota Banjarbaru, jadi kekuatan itu yang memang harus saya hormati,” ucapnya.
Dibawah kepemimpinannya, Qomal berkomitmen akan menghidupkan kembali MGR Banjarbaru, dengan menyusun infrastruktur dan membangun program-program.
“Saya di MGR Banjarbaru ini akan berusaha untuk membangun infrastruktur supaya baik, mengadakan rapat kerja, musyawarah besar guna merapikan bentuk AD/ART, lalu baru merumuskan,” terangnya.
Yang pasti menurutnya, program organisasi MGR Banjarbaru tidak akan jauh dari olahraga, seni, budaya, dan sosial masyarakat.
Selain itu, sebagai Ketua Umum MGR Banjarbaru, Qomal ingin melahirkan kader yang produktif, mandiri yang berkontribusi untuk Kota Banjarbaru.
“Membentuk kader yang produktif, mandiri, yang memenuhi syarat sebagai manusia sosial, dengan kata lain melahirkan SDM yang baik untuk Kota Banjarbaru, sehingga orang-orang MGR ini bisa menjadi contoh,” ucapnya.

Karena menurut Qomal, pengkaderan dalam kepengurusan ini menjadi salah satu tantangan utamanya, agar organisasi MGR Banjarbaru tidak mati lagi.
Lalu, tantangan lain bagi Qomal adalah, sikap apatis yang terjadi sekarang ini, ditambah nilai sosial dan silaturahmi yang berkurang juga menjadi fokus pembenahannya sebagai Ketua Umum MGR Banjarbaru
“Sekarang tantangannya lebih ke apatis, tidak mau berkegiatan, nilai sosial dan silaturahmi berkurang, jadi itu yang juga mau saya benahi,” ungkapnya.
Adapun dalam waktu dekat, mengawali program kerja dari MGR Banjarbaru, ia memastikan akan melangsungkan festival musik di Kota Idaman.
Sebelumnya, salah seorang tokoh MGR Banjarbaru, Abul ada menyampaikan, dengan semangat muda diharapkan, MGR yang dinahkodai Qomaluddin bisa melanjutkan sebagaimana visi misi demi kemajuan organisasi.
“Dengan semangat muda mudah mudahan harapan kita, harapan para pendahulu yang telah banyak meluangkan waktu tenaga dan pikiran, agar pengurus MGR Banjarbaru yang telah dilantik bisa melanjutkan menjadi lebih maju,” pungkasnya.