TERAS7.COM – Menjelang Iduladha, lima keluarga prasejahtera di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akhirnya merasakan terang di rumah mereka setelah menerima bantuan sambungan listrik gratis dari PLN UID Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng).
Bantuan ini disalurkan melalui program “Berbagi Cahaya”, bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM), Srikandi PLN, dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN.
Rumah milik Yuli, Nurhalifah, dan Risdawati di Desa Teluk Mesjid, Hamisah di Desa Taras Padang, serta Sapnah di Desa Kahakan kini dialiri listrik untuk pertama kalinya.
Kehadiran listrik diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama untuk pendidikan anak-anak dan kegiatan produktif di rumah.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
“Masih banyak warga yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena keterbatasan biaya, padahal jaringan sudah tersedia. Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujarnya.
Syauki juga mengajak warga memanfaatkan listrik untuk kegiatan yang mendukung kesejahteraan keluarga, seperti usaha rumahan atau menunjang pendidikan anak.
Salah satu penerima manfaat, Hanifah, mengungkapkan rasa syukurnya. “Dulu kami hanya mengandalkan lampu minyak. Sekarang rumah terang, anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Terima kasih PLN,” ucapnya haru.
Senada dengan itu, Yuli juga merasa kehidupannya kini lebih mudah. “Tidak gelap-gelapan lagi, bisa nyetrika kapan saja. Listrik ini benar-benar membawa perubahan,” katanya.
Selain sambungan listrik, para penerima manfaat juga mendapat bantuan sembako dari PIKK dan Srikandi PLN sebagai bentuk kepedulian tambahan.
PLN berkomitmen melanjutkan program serupa agar seluruh warga di Kalselteng bisa menikmati akses listrik. “Bagi PLN, menghadirkan listrik bukan sekadar menerangi rumah, tapi juga membuka peluang hidup yang lebih baik,” tutup Syauki.