TERAS7.COM – Ratusan peserta dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Banjarbaru tampak antusias mengikuti lomba olahraga tradisional di GOR Rudy Resnawan, pada Sabtu (21/10/2023).
Lomba olahraga tradisional yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru ini rencana akan digelar hingga esok Minggu (22/10/2023).
Pembukaan lomba olahraga tradisional ini dilakukan langsung Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melalui Kepala Disporabudpar, Ahmad Yani Makkie.
Bahkan tak hanya sekadar membuka, pria yang akrab disapa Yani Makkie ini juga ikut serta merasakan sensai bermain permainan tradisional, seperti balogo, baasinan, hingga bakiak.
Yani Makkie mengatakan, lomba olahraga tradisional kali ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dalam upaya melestarikan olahraga tradisional.
Sebab menurutnya, permainan tradisional bukan hanya sebatas permainan semata, melainkan memiliki berbagai nilai kehidupan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Generasi muda harus tahu olahraga tradisional ini, lebih bagus lagi jika mereka dengan senang hati memainkannya. Artinya kelestarian dan eksistensinya juga bisa terjaga,” ujar Yani Makkie.
Sehingga menurut Yani Makkie, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk melestarikan olahraga tradisional ini. Terlebih, permainan tradisional ini muncul dari budaya masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan yang sudah tertanam sejak dulu.
“Yang paling penting tentunya olahraga tradisional ini banyak memiliki nilai yang dapat kita ambil dan dipelajari, yakni kerja sama, kebersamaan, solidaritas, kepemimpinan, tenggang rasa, dan kejujuran,” tuturnya.
Tak lupa, Yani Makkie mengajak semua elemen masyarakat, terutama wali murid serta para guru untuk membantu melestarikan permainan tradisional ini sebagai salah satu warisan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia.
“Tolong bantu sosialisasikan, praktikkan permainan tradisional ini kepada anak-anak kita generasi muda agar tidak kalah dengan olahraga prestasi (modern) yang selama ini banyak peminatnya. Sekali lagi, tolong bantu lestarikan budaya ini,” tuntasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Komet, Hj Fatmi Herlianita turut mengapresiasi dan menyambut baik lomba olahraga tradisional oleh Disporabudpar Banjarbaru tersebut.
Menurut Fatmi, lomba semacam ini sesuai dengan kurikulum merdeka yang mengutamakan potensi dan kebudayaan daerah.
“Permainan (tradisional -red) ini bisa meningkatkan saraf motorik dan jiwa solidaritas anak. Kemudian sportivitasnya, kerja samanya, dan juga kemandiriannya.
Terkahir, Fatmi berharap, lomba olahraga atau permainan tradisional ini bisa terus dilaksanakan rutin ke depannya di Kota Banjarbaru.
“Semoga lebih banyak lagi permainan yang dilombakan kedepannya,” tandasnya.