TERAS7.COM – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS meresmikan Majelis Ta’lim Ummul Khadijah di Kecamatan Mekarsari, Selasa (20/09/2022).
Kali ini peresmian yang dilakukan terdapat dua titik sekaligus masing-masing di Desa Jelapat dan Desa Tamban Raya.
Majelis ta’lim yang sebenarnya sudah didirikan sejak 2008 ketika masih menjabat Ketua TP-PKK Batola mendampingi suami H Hasanuddin Murad menjadi bupati. Namun sempat vakum karena mendapat amanah memimpin Batola dan kini dihidupkan kembali.
Kendati diwarnai hujan deras seharian penuh namun tidak menyurutkan niat bupati untuk meresmikan majelis ta’lim di Kecamatan Mekarsari.
Masyarakat berbondong bondong mendatangi Mesjid Jami Al-Abrar yang menjadi lokasi pertama peresmian.
Di Majelis Ta’lim Pimpinan Bupati Hj Noormiliyani AS di Desa Jelapat ini terdapat 448 anggota terdaftar yang tersebar di Desa Tinggiran Darat, Jelapat 2, Tinggiran Baru, dan Tinggiran Tengah.
“Niat saya mendirikan majelis ini tidak lepas dari harapan untuk menjadikan wanita-wanita Batola menjadi penghuni surga,” ucap Noormiliyani.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, keinginannya ini sejalan dengan ajaran ayahandanya almarhum Aberani Sulaiman yang pernah menjabat Gubernur ke-3 yang juga tokoh pejuang Kalimantan Selatan.
Noormiliyani mengutarakan, almarhum ayahanda lebih keras dalam memberikan pendidikan agama kepada anak perempuannya.
Keturunan ketujuh Datu Kelampayan menyatakan yabg nendorong keinginannya membangun majelis ini agar wanita Batola bisa menjadikan wanita yang sangat mulia dengan isteri Rasulullah yaitu Siti Khadijah sebagai panutan.
Usai meresmikan majelis ta’lim di Desa Jelapat, rombongan bupati berpindah ke Mesjid Besar Al-Misbahul Munir Desa Tamban Raya yang jemaahnya berjumlah 664 orang berasal dari Desa Tamban Raya sendiri, Tamban Raya Baru, Mekarsari, Karang Mekar, dan Desa Indah Sari.
Di lokasi ini bupati selain menyampaikan arahan sebagaimana yang diutarakan di tempat sebelumnya ia juga menyampaikan permohonan pamit sekaoigus permohonan maaf jika terdapat kekurangan dan salah selama memimpin.
“Di tengah pembatasan anggaran yang besar-besaran akibat pandemi Covid-19 alhamdulillah banyak pembangunan yang dapat dirasakan masyarkat,” ujarnya.
Beberapa pembangunan yang berhasil dilaksanakan seperti jalan poros Taman Sari Bunga (Tamban, Anjir Muara, Mekar Sari, Tabunganen) dan Kutabamara (Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan) maupun Klinik Utama Setara, Mal Pelayanan Publik, jembatan Panda (Pantang Baru – Dadahup) serta legacy lainnya yang dapat dirasakan masyarakat.
Acara yang dihadiri Camat Mekarsari, Tabunganen, Anjir Muara,dan Tamban ini menghadirkan penceramah UAS Banjar atau ustadz Hasanuddin serta para Habib Fathurrahman Basirih.