Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Resmi Dinobatkan sebagai Raja Budaya Banjar Kalimantan
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Resmi Dinobatkan sebagai Raja Budaya Banjar Kalimantan

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 7 Mei 2025, 14.01
Share
Penobatan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar sebagai Raja Budaya Banjar Kalimantan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon di Kraton Majapahit, Jakarta. (Foto: IG @fadlizon)
SHARE

TERAS7.COM – Pangeran Cevi Yusuf Isnendar resmi dinobatkan sebagai Raja Budaya Banjar Kalimantan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon. Penobatan berlangsung di Kraton Majapahit, Jakarta Timur, Selasa (06/05/2025).

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya eks Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Gubernur Jakarta Pramono Anung, Anggota DPR RI Bambang Soesatyo, eks Menko Polhukam Mahfud MD, serta Dirut Agung Sedayu Group, Nono Soempono.

Dalam kesempatan itu, Menbud RI, Fadli Zon, mengapresiasi penobatan Sultan Cevi Yusuf Isnendar Al Banjari sebagai Raja Kebudayaan Banjar Kalimantan.

Fadli Zon menyebut, peran raja budaya sangat strategis dalam menggerakkan pemajuan budaya daerah.

“Raja budaya bukan sekadar simbol, tapi aktor utama dalam menjaga dan menghidupkan kekayaan budaya kita. Saya yakin Sultan Cevi Yusuf mampu membawa semangat baru bagi budaya Kalimantan,” ujar Fadli.

Baca juga :

Diangkat Jadi Raja Budaya Banjar, Pangeran Cevi Tuai Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Status PSN Masih Kabur, Adian Napitupulu Akan Pimpin BAM DPR RI Tinjau Pulau Rempang

PLN Gandeng Mitra Global Kembangkan Energi Hidro di Indonesia

Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Eks Kepala BIN, Jendral (Purn) AM Hendropriyono menekankan pentingnya garis keturunan yang sah dan kemampuan nyata bagi para raja budaya. Ia mengkritik fenomena raja palsu yang hanya mencari keuntungan pribadi.

“Saya ingin meluruskan keturunan raja-raja di Nusantara yang memang pernah bertakhta. Jangan sampai ada yang mengaku-aku keturunan raja, padahal asal klaim dan kerjanya hanya mengirim proposal ke sana-sini. Kita harus memilih mereka yang benar-benar memiliki garis keturunan yang sah dan juga kemampuan yang mumpuni,” ujar Hendropriyono.

Ia menambahkan, penobatan raja budaya harus melalui proses seleksi oleh majelis tertinggi kebudayaan Nusantara, demi memastikan kualitas dan kapabilitas para penerus budaya.

“Kalau zaman dulu raja istrinya banyak, anaknya banyak. Tapi harus disaring, pilih yang terbaik,” tambahnya.

Acara ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-80 Hendropriyono. Ia menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para tokoh nasional dan duta besar dari berbagai negara.

“Saya bersyukur Chairul Tanjung hadir bersama istri, dan para dubes juga hampir semuanya datang. Ini jadi momen penting menunjukkan bahwa kita sudah punya peradaban jauh sebelum bangsa lain menemukan kita,” katanya.

Ditempat bersamaan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi penobatan tersebut sebagai langkah strategis dalam pelestarian budaya lokal.

“Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi simbol harapan bagi masyarakat Banjar dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Bamsoet.

Ia menilai penobatan ini akan berdampak positif terhadap penguatan identitas budaya, pengembangan pariwisata, pendidikan, hingga pembangunan daerah.

“Raja Budaya harus menjadi simbol persatuan dan identitas yang kuat. Ini penting untuk memperkuat rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap warisan budaya,” tutupnya.

You Might Also Like

Diangkat Jadi Raja Budaya Banjar, Pangeran Cevi Tuai Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Status PSN Masih Kabur, Adian Napitupulu Akan Pimpin BAM DPR RI Tinjau Pulau Rempang

PLN Gandeng Mitra Global Kembangkan Energi Hidro di Indonesia

PLN Percepat Pengembangan Hidrogen untuk Wujudkan Swasembada Energi

Arus Balik Lebaran 2025, Menhub Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Dukung Lisa Halaby di PSU, Demokrat Banjarbaru Tegaskan Tak Cari Untung
8 April 2025, 18.49
Bawa Kasus Mama Khas Banjar ke Senayan, Komisi II DPRD Banjarbaru Minta DPR RI Lindungi UMKM
30 April 2025, 11.25
Sikap Tegas KAHMI dan HMI Kalsel: “Kepemimpinan Definitif Banjarbaru Untuk Kemaslahatan Umat!”
13 April 2025, 14.14
PSU Banjarbaru, Lisa Halaby Coblos Ulang di TPS 026: Bismillah, Kita Terima Apapun Hasilnya
19 April 2025, 12.04
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?