TERAS7.COM – Converter for Electric Vehicle pertama di Kalimantan resmi diluncurkan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng).
Fasilitas konverter pengisian daya listrik untuk baterai motor listrik roda dua yang dinamakan “Coffe” ini diluncurkan demi mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di pulau Kalimantan.
Alasan PLN UID Kalselteng menghadirkan Coffe ini karena melihat semakin banyaknya masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang memiliki Electric Vehicle, khususnya motor listrik roda dua.
Selain itu, alasan PLN melakukan inovasi bernama Coffe ini juga untuk memberikan kemudahan kepada pengguna motor listrik roda 2, sehingga dapat melakukan charging di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Coffe merupakan sebuah fasilitas konverter pengisian daya listrik untuk baterai motor listrik Roda 2. Melalui fasilitas ini, para pengguna motor listrik dapat melakukan pengisian di 12 SPKLU se Kalselteng.
“Melalui Coffe, kami ingin memanjakan pemotor listrik bisa melakukan isi ulang di SPKLU. Jadi bukan lagi hanya untuk charging mobil listrik saja,” ujar General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin, pada Kamis (07/03/2024) di Banjarbaru.
Joharifin melanjutkan, fasilitas konverter yang disediakan pertama di pulau Kalimantan ini merupakan berkat wujud nyata PLN dalam mendukung akselerasi ekosistem Electric Vehicle, khususnya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Para pengguna motor listrik dapat melakukan pengisian di 12 SPKLU se Kalselteng. Selain itu, penggunaan konverter ini juga sangat mudah dengan sistem pembayaran yang nyaman melalui Super Apps PLN Mobile.
“Kita percaya Electric Vehicle adalah masa depan, untuk itu PLN UID Kalselteng akan berada di garda terdepan guna mendukung transisi kendaraan listrik ini” tukasnya.
PLN UID Kalselteng akan terus melakukan inovasi dalam memanjakan pengguna kendaraan listrik.
“2024 ini kami akan bangun tambahan 49 SPKLU baru sehingga total akan menjadi 61 SPKLU. Harapannya dengan tambahan ini, maka pengguna kendaraan listrik akan semakin bertambah sehingga program transisi energi untuk lingkungan yang lebih bersih dapat terealisasi,” pungkas Joharifin.