TERAS7.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjarbaru tahun 2025 berlangsung di Ballroom Rodhita, Kota Banjarbaru, pada Kamis (28/03/2024).

Kegiatan Musrenbang SKPD ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru merumuskan agenda pembangunan Kota Banjarbaru untuk tahun 2025.
Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Said Abdullah menegaskan, agar harus mempersiapkan infrastruktur regional untuk mendukung kegiatan di Kota Banjarbaru, baik fisik maupun non-fisik.
Selain itu kata Sekda, penting pula untuk mempertahankan serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banjarbaru yang tertinggi di Kalimantan Selatan, yaitu 81,25, melalui kegiatan non-fisik.
“Kita harus menyiapkan infrastruktur regional untuk mendukung kegiatan-kegiatan regional yang ada di Kota Banjarbaru. Ini meliputi aspek fisik dan non-fisik. Penting juga untuk mempertahankan serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Banjarbaru yang tertinggi di Kalimantan Selatan, yang saat ini mencapai 81,25. Hal ini harus dijaga melalui kegiatan non-fisik agar tetap dapat dipertahankan.” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kota Banjarbaru (BAPPERIDA), Kanafi menyampaikan, dengan perpindahan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ke Banjarbaru, perencanaan kota harus disesuaikan untuk orientasi yang lebih regional.
Tujuan akhirnya dari orientasi ini menurut Kanafi, yaitu guna mendukung menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
“Dengan ditetapkannya ibu kota provinsi Kalimantan Selatan berpindah ke Banjarbaru, kita perlu sedikit mengorientasikan perubahan dalam perencanaan kota ini. Sekarang, kota ini tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat Banjarbaru, tetapi sudah sedikit lebih regional. Kita dituntut untuk merencanakan kota ini dengan sebaik-baiknya menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ungkapnya.
Adapun lewat Musrenbang ini, RKPD Kota Banjarbaru tahun 2025 diharapkan dapat menjadi panduan yang komprehensif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.