Pelaihari, Teras7.com – Kabupaten Tanah Laut (Tala) menjadi salah satu dari tiga Kabupaten dan kota Praktik baik audit kasus stunting Indonesia (Petik Aksi) seri II Tahun 2023, sebagai perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) setelah Kabupaten Tabanan Bali dan Kota Cimahi Jawa Barat.
Bupati Tala yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten perekonomian dan pembangunan Andris Evony menyampaikan dalam menangani stunting memerlukan rencana aksi dan aksi yang impelemtatif dilapangan tidak hanya mengajar angka angka yang ditargetkan.
Hal tersebut ia sampaikan pada saat pemaparan pada Petik Aksi seri II Tahun 2023 yang digelar secara hybrid bersama BKKBN RI di gedung Sarantang Saruntung, Senin (31/07/2023)
“Apalah arti target kalau tidak ada rencana aksi yang implementatif dan dalam pelaksanaan aksi penanganan stunting harus ada insurance atau jaminan terhadap pelaksanaan penanganan stunting,”4:17 ucap Andris.
Dirinya juga menyampaikan audit stunting merupakan bagian identifikasi risiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis konverensi tim.
“Sumber data lainnya di identifikasi yang mana kemudian resiko penyebab langsung dan tidak langsung kita tangani kepada sasaran stunting,” 04:40
Ia juga turut menyampaikan dengan turunnya stunting di Tala menjadi 26,6% tidak membaut Tala berpuas diri, tentu treatment lainnya perlu dikolaborasikan diberbagai leading sektor agar stunting terus menurun.
Petik Aksi yang dilaksanakan secara hybrid diikuti oleh tim pakar audit stunting, Tim percepatan penurunan stunting Tala, Para Camat se Tala, Penyuluh KB Tala, Tim TPK Wilayah lokus stunting kecamatan Kurau, kordinator program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Tala, Pendamping PKH Tala, TKSK Tala dan IKB Tala.(Adv)