TERAS7.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe menggelar Gerakan Pangan Murah atau pasar murah bagi masyarakat kurang mampu, bertemp di halaman Kantor Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Lhokseumawe, pada Senin (26/06/2023) lalu.

Pasar murah ini digelar Pemerintah Lhokseumawe jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, dengan komoditi yang dijual ke masyarakat seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam.
Namun sayangnya, dalam pelaksanaannya pasar murah itu malah banyak diserbu para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Pemko Lhokseumawe.
Hal ini pun menjadi sorotan, salah satu yang menyoroti anomali pasar murah tersebut yakni Aktivis Lhokseumawe, Zarnuji.
Menurut Zarnuji, artinya pasar murah ini tidak menyentuh masyarakat kurang mampu. Padahal, pasar murah tersebut ditujukan untuk masyarakat miskin yang ada di Kota Lhokseumawe.
“Sangat disayangkan, jika pasar murah yang digelar DKPP tidak tepat sasaran hanya dinikmati pegawai pemko, sementara yang kurang mampu hanya gigit jari, karena tidak tahu ada pasar murah yang digelar pemerintah,” kata Zarnuji, Senin (03/07/2023).

Zarnuji menilai, kegiatan pasar murah DKPPP itu hanyalah formalitas semata, seakan-akan pemerintah Kota Lhokseumawe peduli warga miskin, tapi masyarakat bawah tidak tersentuh.
“Kita kecewa dengan penyataan Kepala DKPPP Lhokseumawe, Marwadi Yusuf dimedia yang ngawur soal PNS juga dikatagorikan miskin dan berhak menikmati pasar murah. PJ Wali Kota Lhokseumawe harusnya mengevaluasi kinerja Kepala DKPP,” ujar Mantan Ketua PMII Lhokseumawe itu.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Lhokseumawe, Ir. Marwadi Yusuf, M.Si saat dikonfirmasi teras7.com mengatakan, pihaknya telah kecolongan soal ada pegawai pemerintah yang ikut serta membeli bahan pangan di pasar murah yang digelar dihalaman kantornya tersebut.
“Yang pakai baju seragam itu bukan pegawai di DKPPP, tapi orang kantor luar masuk, saya tidak pernah bilang PNS juga miskin dan boleh beli di pasar murah, kemarin kami kecologan karena saya lagi rapat untuk kedepan kita perbaiki,” tukasnya.