TERAS7.COM – Mewabahnya virus Corona Covid-19 di Indonesia, terutama Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan telah berdampak ke banyak sektor, salah satunya yang cukup terdampak adalah sektor pariwisata.
Di beberapa tempat seperti di Pasar Terapung Lok Baintan, bisnis Pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat setempat menjadi lesu akibat penutupan tempat wisata sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona dan berakibat tak ada lagi kunjungan wisatawan.
Hal inilah yang membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar melakukan aksi peduli di Pasar Terapung Lok Baintan pada Kamis (16/4).
Kepala Disbudpar Banjar, Haris Rifani mengatakan dalam aksi peduli kami ini, pihaknya membagikan masker dan tumber untuk pedagang pasar terapung Lok Baintan.
“Kita membagikan sekitar 100 masker kain produksi UMKM di Kabupaten Banjar dan juga tumbler untuk pedagang di pasar terapung Lok Baintan. Kegiatan ini kita lakukan sebagai aksi peduli Disbudpar dan turut berpartisipasi memutus rantai penularan Covid-19,” ujarnya.
Sejak ditetapkan status Siaga Darurat Bencana Non Alam kemudian disusul Tanggal Darurat Bencana Non Alam, sudah sekitar 1 bulan terakhir tak ada lagi kunjungan wisata.
“Namun aktifitas ekonomi jual beli masyarakat untuk menyambung hidup di pasar terapung masih ada walapun juga menurun. Sekarang hanya ada sekitar 60 sampai dengan 70 orang pedagang yang masih aktif,” terang Haris Rifani.
Tak hanya membagikan masker kain untuk pedagang saja, Disbudpar Banjar juga membagikan masker produksi lokal ini untuk warga yang beraktivitas di sekitar dermaga dan warga yang lalu lalang menggunakan perahu di sekitar pasar terapung.