TERAS7.COM – Kraton Majapahit Jakarta resmi ditetapkan sebagai pusat pelestarian dan pengembangan seni tari, musik, dan aksara Nusantara.
Peresmian ini dilakukan langsung Menteri Kebudayaan Fadli Zon ditandai dengan penandatanganan prasasti saat kunjungan resminya ke lokasi Kraton Majapahit Jakarta di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan pentingnya Kraton Majapahit Jakarta sebagai simbol pelestarian budaya Nusantara.
“Kraton Majapahit ini merupakan perwujudan pelestarian budaya Nusantara. Kebudayaan Indonesia, berdasarkan bukti sejarah, merupakan salah satu yang tertua di dunia,” ujar Fadli Zon.
Apalagi kata politisi Gerindra itu, kebudayaan Indonesia adalah identitas yang harus ditemukan kembali, sehingga kehadiran Kraton Majapahit yang digagas oleh Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono ini luar biasa.
“Reinventing Indonesian identity, menemukan kembali identitas kita sebagai bangsa dengan budaya besar dan kaya. Apa yang dilakukan oleh Pak Hendropriyono melalui rekonstruksi Kraton Majapahit berdasarkan studi para ahli adalah sesuatu yang luar biasa,” katanya.
Fadli Zon juga menjelaskan bahwa Kerajaan Majapahit adalah simbol kejayaan budaya Indonesia pada abad ke-13 hingga abad ke-15.
“Di Majapahit berkembang berbagai macam seni, termasuk seni tari. Bahkan keris, sebagai simbol identitas bangsa, banyak dibuat pada masa itu. Ini adalah warisan kebudayaan yang harus dijaga,” tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Pangeran Cevi Yusuf Isnendar, Raja Banjar dari Kesultanan Banjar, menyatakan persetujuannya, dengan di launchingnya pengajuan aksara honocoroko ke UNESCO.
“Dimana tim yang dibentuk dan dibiayai sepenuhnya oleh Keturunan Banjar Jendral Hendropriyono,” cetusnya.
Urang Banjar Apresiasi Kehadiran Kraton Majapahit Jakarta
Salah seorang tokoh masyarakat Banjar asal Kalimantan Timur, M Irfan Fajrianur memberikan apresiasinya atas peresmian Kraton Majapahit Jakarta yang digagas Keturunan Kesultanan Banjar tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono atas gagasannya membangun Kraton Majapahit Jakarta. Ini menjadi modal penting bagi generasi penerus kita untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Nusantara,” katanya.
Selain itu, Irfan juga merasa bangga karena dari Kesultanan Banjar yakni Pangeran Cevi turut hadir dalam peresmian Kraton Majapahit Jakarta.
“Kami sebagai urang Banjar merasa bangga. Kehadiran Pangeran Cepi adalah modal penting untuk memperkenalkan Kesultanan Banjar lebih jauh dan menjaga amanah budaya yang diwariskan,” imbuhnya.
Adapun Kraton Majapahit Jakarta diharapkan menjadi pusat pelestarian kebudayaan yang tidak hanya merepresentasikan kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan warisan Nusantara.