TERAS7.COM – Akibat curah hujan yang tinggi lahan pertanian yang terdampak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terancam semakin meluas, seiring berlangsungnya musim hujan, Kamis (23/01/2025).
Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana (P2B) Dinas Pertanian (Distan) Banjar, Imelda Rosanty, menyampaikan pihaknya saat ini terus mendata jumlah sawah yang terdampak banjir.
“Peningkatan jumlah lahan yang terdampak banjir ini bersifat akumulatif dan masih dalam pengembangan data,”ucapnya.
Imelda mengatakan bahwa dampak banjir terhadap lahan pertanian periode tanam Oktober – Maret (Okmar) 2024 – 2025 terbilang lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hal ini karena seiring meningkatnya kesadaran terhadap cuaca yang bisa di prediksi oleh para petani.
“Sehingga saat ini terjadi perubahan pola tanam akibat dampak banjir,” tuturnya.
Distan mencatat seluas 8.231 hektar lahan pertanian tedampak banjir se-Kabupaten Banjar, data terbaru, 21 Januari 2025.
Dari 8.231 hektare lahan tersebut, 140 hektar tanaman padi yang terdampak, dan 138 hektar mengalami kerusakan total atau puso tanaman padi. Adapun yang masih semai, sebanyak 12.568 kilo gram yang terdampak banjir.
Distan Banjar hingga saat ini belum dapat memberikan bantuan stimulan benih untuk para petani yang lahanya terdampak banjir.
Hingga saat ini, Distan Banjar belum dapat memberikan bantuan stimulan benih untuk para petani yang lahannya terdampak banjir bahkan puso.
“Karena pengembangan data masih terus berlangsung, kami berencana memberikan stimulan benih kepada para petani yang lahannya terdampak setelah musim hujan berakhir,” pungkasnya. (Seman)