TERAS7.COM – Puluhan anak muda terdiri dari mahasiswa dan pemuda, yang tergabung dalam Gerakan Muda Aceh (GEMA) berkumpul dan melakukan doa tolak bala bersama di halaman Museum Kota Lhokseumawe, Minggu (16/07/2023).
Tolak bala ini dilakukan GEMA sebagai sikap atas keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang telah memperpanjang masa jabatan Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Imran untuk tahun kedua.
Dari pantauan jurnalis wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, kegiatan tolak bala tersebut turut dihadiri sejumlah aktivis muda, dan tokoh muda yang berdomisili di Kota Lhokseumawe.
Dalam kesempatan ini, Ketua Gerakan Muda Aceh (GEMA), Zarnuji mengatakan, doa bersama dalam rangka tolak bala tersebut digelar sebagai satu upaya, dan langkah untuk mencegah munculnya beragam musibah di tahun kedua Imran menjabat Pj Walikota Lhokseumawe.
“Seperti diketahui tahun pertama Imran menjabat sebagai Pj Walikota Lhokseumawe, kami menilai kebijakan Imran sebelumnya banyak melahirkan kontroversi, baik dengan warga kota maupun DPRK setempat,” ujarnya.
“Dengan itu kami pemuda Kota Lhokseumawe melakukan doa bersama ini, meminta kepada Allah SWT agar Kota Lhokseumawe ‘Beujioh Bala‘ atau terhindar dari musibah dan kezaliman para penguasa,” tambahnya.
Ia juga mendoakan, agar Kota Lhokseumawe di bawah kepemimpinan Pj Walikota Imran, bisa menjaga kearifan lokal masyarakat setempat, dan dapat membangunan keharmonisan sesama forkopimda.
“Untuk memimpin kota Lhokseumawe selanjutnya, kami berdoa agar bapak Imran bisa menjaga kearifan lokal masyarakat Kota Lhokseumawe, dan membangun keharmonisan sesama Forkopimda, agar bisa bahu membahu, berkolaborasi, dan bersinergi dalam membangun bersama untuk Kota Lhokseumawe menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pungkasnya.