Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Musim Hujan Telah Tiba, Waspada Demam Berdarah Mengintai
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Musim Hujan Telah Tiba, Waspada Demam Berdarah Mengintai

Rizki Saputera
Rizki Saputera 24 Desember 2019, 15.23
Share
Hati-hati sering kali nyamuk Aedes Aegypti menggigit tanpa menimbulkan rasa sakit. Photo : Net (hellodokter.com)
SHARE

TERAS7.COM – Setiap kali memasuki musim penghujan, masyarakat harus mulai waspada akan datangnya penyakit yang sering kali menimbulkan korban kematian yaitu demam berdarah.

Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini berawal dari genangan air hujan bersih di sekitar kita yang menjadi tempat nyamuk-nyamuk ini berkembang biak.

Di musim penghujan di penghujung tahun 2019 sudah terdapat puluhan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Ikhwansyah melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Akhmad Mahmud pada Teras7.com saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Akhmad Mahmud

“Berdasarkan data kami dari bulan Oktober hingga 12 Desember terdapat 23 kasus DBD. Rinciannya ada 7 kasus di bulan Oktober, 10 kasus di bulan November dan 6 kasus hingga 12 Desember,” ungkapnya.

Baca juga :

Disdik Kabupaten Banjar Larang Acara Kelulusan Mewah, Sekolah Ditegaskan Taat Edaran

Wabup Banjar Apresiasi Kajari Bambang Rudi Hartoko yang Pindah Tugas

Incar Nilai A, Pemkab Banjar Genjot Penguatan SAKIP 2025

23 kasus DBD yang ditemukan tersebut lanjutnya lebih banyak ditemukan di daerah perkotaan, yaitu Kecamatan Martapura, sementara ini belum mencapai daerah-daerah pelosok.

Untuk mencegah DBD lanjut Akhmad Mahmud dapat dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar mencegah nyamuk Aedes Aegypti bertelur digenangan air.

“Pertama dengan rutin menguras tempat air di rumah, apalagi kalau ada jentik-jentik di dalamnya. Kedua mengumpulkan barang-barang tak terpakai yang ada di sekitar rumah seperti kaleng dan sebagainya, buang atau kubur. DBD sendiri banyak terjadi di awal dan akhir musim penghujan yang hujannya masih belum terlalu deras, karena di pertengahan musim hujan biasanya cukup deras sehingga membuat barang-barang yang dapat menampung air terbalik,” ungkapnya.

Tahun ini untuk menekan jumlah kasus DBD di Kabupaten Banjar, Dinkes Banjar giat melakukan PSN melalui kader-kader PSN yang ada di setiap puskesmas dan membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) 1 orang di setiap rumah.

“1 orang anggota keluarga di setiap rumah akan dilatih untuk menjadi Jumantik. Mereka yang akan memantau keberadaan jentik di rumah mereka dan sekitarnya. Kami sudah melakukan pelatihan bagi jumantik ini di beberapa wilayah sebagai percontohan,” jelas Akhmad Mahmud.

Dinkes Banjar tambah Kabid P2P ini menyatakan pihaknya akan berusaha keras menekan jumlah kasus DBD, termasuk intensif melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan ke masyarakat untuk melakukan PSN, membagikan bubuk abate untuk menghambat pertumbuhan jentik dan membentuk jumantik hingga ke rumah-rumah.

“Selama beberapa tahun belakang jumlah kasus DBD mengalami penurunan, walaupun ada yang meninggal karena DBD tapi masih dalam katagori aman. Tapi kita patut waspada, kita punya siklus 5 tahunan DBD dimana pada tahun tersebut terjadi hingga 500 kasus yang sempat terjadi pada 2015 yang lalu. Tahun ini dan 2020 semoga angka DBD di Kabupaten Banjar dapat kita tekan dan siklus 5 tahunan tak terjadi lagi,” harap Akhmad Mahmud.

You Might Also Like

Disdik Kabupaten Banjar Larang Acara Kelulusan Mewah, Sekolah Ditegaskan Taat Edaran

Wabup Banjar Apresiasi Kajari Bambang Rudi Hartoko yang Pindah Tugas

Incar Nilai A, Pemkab Banjar Genjot Penguatan SAKIP 2025

657 CPNS dan PPPK Kabupaten Banjar Resmi Dilantik, Saidi Mansyur Tekankan Etos Kerja

Halal Bihalal Idul Fitri, Saidi Mansyur Ajak ASN Kabupaten Banjar Saling Memaafkan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Dukung Lisa Halaby di PSU, Demokrat Banjarbaru Tegaskan Tak Cari Untung
8 April 2025, 18.49
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?