TERAS7.COM – Tahun 2024 ini pertengahan bulan Syaban atau biasa disebut Nisfu Syaban akan jatuh pada tanggal 25 Februari mendatang.
Pada waktu itu, biasanya umat Muslim, khususnya di Indonesia melakukan ibadah puasa atau disebut Puasa Nisfu Syaban.
Dilansir dari NU Online, puasa di bulan Sya’ban hukumnya sunnah, sebagainya disebutkan dalam sejumlah hadits sahih dari Nabi Muhammad saw, yang di antaranya adalah dua hadits berikut:
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata, Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan “Beliau tidak berbuka; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa, aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’” (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).
Diriwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya, beliau sering berpuasa Sya’ban kecuali sedikit saja” (HR Muslim).
Imam an-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab menjelaskan, maksud Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya. Perlu diketahui, puasa Sya’ban tidak boleh dilakukan bila dimulai pada tanggal 16. Puasa Sya’ban harus dimulai sebelum tanggal tersebut, sejak tanggal 1 atau paling maksimal tanggal 15. Bila sampai tanggal 15 belum berpuasa, maka haram berpuasa pada tanggal 16 sampai akhir Sya’ban.
Ketentuan ini berdasarkan hadits Nabi yang artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Berikut Niat Puasa Nisfu Syaban beserta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.
Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban:
- Membaca niat puasa Nisfu Syaban
2. Makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.
4. Lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
5. segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.
Demikianlah penjelasan tentang tata cara, lafal niat, dan keutamaan puasa di bulan Sya’ban.
Wallahu a’lam.