TERAS7.COM – Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriah digelar di Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Bambu Kiram ini mendatangkan KH Ahmad Rifani dari Martapura selaku penceramah, dan dihadiri para alim ulama, habaib, anggota DPRD Banjar, Camat Karang Intan, beserta pambakal dan jamaah.
Ketua Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan, H Ahmad Fauzan Saleh mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang sudah hadir dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan terima kasih atas kerjasama pengurus Masjid Bambu serta warga sekitar yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
“Memang peran Masjid Bambu ini diperuntukkan untuk pelaksanaan hari hari besar keagamaan Islam dan sebagai objek wisata religi di Kabupaten Banjar. Saya juga harapkan masyarakat nanti untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu tamu dari luar daerah yang akan mengikuti MTQ Nasional tahun 2022 di Kalsel,” harapnya .
Ia melanjutkan , diharapkan peran serta masyarakat sekitar untuk memperkenalkan keberadaan Masjid Bambu dengan arsitektur bangunan yang unik berbahan dasar bambu , sehingga menjadi berkesan bagi tamu dan dikenal luas oleh masyarakat dari daerah lain.
Kemudian, Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang diwakili Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ahmad Solhan mengatakan, Banua kita tidak hanya dibangun dengan keberhasilan pembangunan fisik tetapi juga membangun mental spiritual .
“Bahkan pembangunan mental spiritual khususnya pemahaman agama sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW harus lebih diutamakan, karena pembangunan itu sendiri digerakkan oleh manusia. Jika manusianya berakhlak baik ,maka akan baik pula pembangunan,” ucapnya .
Sementara, dalam isi tausiahnya KH Ahmad Rifani menjelaskan, tentang nikmat terbesar hamba yaitu nikmat Islam, iman, dan menjadi umat Nabi Besar Muhammad SAW.
“Meneladani akhlak baginda Nabi SAW adalah salah satu hal yang bisa kita ambil dari peringatan maulid ini, kita wajib bersyukur atas pemberian yang agung ini, tanda kecintaan kita kepada Nabi Muhammad yaitu dengan menghafal nasab suci beliau, ajarkan kepada diri kita, isteri kita, anak anak kita, sahabat untuk menanamkan kecintaan kepada Rasulullah , dengan cara mengenali kekasih hati kita,” pungkasnya.