Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: PT Bank Syariah Indonesia, Penggabungan Dari 3 Bank Syariah
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

PT Bank Syariah Indonesia, Penggabungan Dari 3 Bank Syariah

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 16 Februari 2021, 19.22
Share
SHARE

TERAS7.COM – Pemerintah Republik Indonesia, melalui Presiden, Joko Widodo dan Wakil Presiden, KH Ma’aruf Amin pada Senin, (01/02) secara sah resmikan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI).

Bank Syariah terbesar di Indonesia itu, merupakan hasil penggabungan dari 3 Bank Syariah ternama di Indonesia, yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank BRI Syariah (BRIS), dan Bank BNI Syariah (BNIS).

Perwakilan dari BSI KC Martapura, Saubari (Branch Operation & Service Manager) mengatakan, penggabungan 3 Bank Syariah besar oleh Pemerintah tersebut bertujuan agar pangsa pasar Bank Syariah di Indonesia lebih luas, nasabah tidak lagi bingung harus memilih bank mana dengan hadirnya Bank Syariah Indonesia.

Saubari Branch Operation & Service Manager BSI KC Martapura

“Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar didunia, sudah saatnya punya Bank Syariah yang besar dan membuat nasabah nggak bingung dan semakin yakin dalam memilih Bank Syariah Indonesia sebagai mirta usahanya, baik untuk jasa, penempatan dana ataupun untuk pembiayaan” ujarnya. Selasa (16/02).

Adapun untuk Sistem di Bank Syariah Indonesia, Saubari menjelaskan, Bank Syariah Indonesia akan memakai sistem core banking milik legacy Bank Mandiri Syariah.

Baca juga :

Habib Ja’far Bagikan Kisahnya Ikuti Haul Guru Sekumpul ke-20: Cinta dan Kehangatan

Kemenkeu Berencana Manfaatkan AI Kelola Keuangan Negara Agar Lebih Efesien

Hadiri Kampanye Haji Fani – Habib Taufan, Ratusan Warga Takulat: Coblos Nomor 3!

Kendati demikian, untuk produk dan layanan ia mengatakan bahwa BSI akan mengambil dari produk champion yang terbaik dari ketiga bank legacy.

Kemudian, ia menerangkan bahwa untuk penggabungan nasabah dari ke 3 bank syariah ini menjadi dalam satu sistem core banking akan targetkan selesai di tahun 2021.

“Target final seluruh indonesia itu InshaAllah Oktober 2021,” terangnya.

Untuk akadnya sendiri, disebutkannya akan tetap menggunakan jenis-jenis akad yang sudah berlaku di ketiga Bank Syariah sebelumnya.

“Untuk akad produk pendanaan yang dipakai masih sama, seperti Akad Mudharabah dan Akad Wadiah, serta akad-akad lainnya di produk pembiayaan dan jasa. Yang jelas seluruh produk Bank Syariah Indonesia yang dibuat harus melalui persetujuan Dewan Pengawas Syariah BSI sebelum di jual ke nasabah ya” katanya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa untuk Bank Syariah Indonesia Area Banjarmasin itu mencakup 2 provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dan sudah memiliki puluhan outlet dan mesin ATM.

BSI memakai sistem core banking milik legacy Bank Mandiri Syariah

“Di Kalsel sendiri ada sebanyak 27 outlet, di Kalteng ada sebanyak 8 outlet, jadi total 35 outlet,” ungkapnya.

Sementara itu, Ari salah satu nasabah Bank BNI Syariah mengaku bahwa tidak masalah jika harus bermigrasi ke Bank Syariah Indonesia, asalkan semua sistem syariah yang digunakan tidak berbeda dengan sebelumnya.

“Ya nggak masalah sih, yang penting itu sistem syariahnya saja jangan dirubah, karena inikan bank berbasis syariah, bukan bank berbasis konvensional,” tuturnya.

Di Kalimantan Selatan sendiri Bank Syariah Indonesia sudah mulai beroperasi dari tanggal 01 Februari 2021, sejak diresmikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

You Might Also Like

Habib Ja’far Bagikan Kisahnya Ikuti Haul Guru Sekumpul ke-20: Cinta dan Kehangatan

Kemenkeu Berencana Manfaatkan AI Kelola Keuangan Negara Agar Lebih Efesien

Hadiri Kampanye Haji Fani – Habib Taufan, Ratusan Warga Takulat: Coblos Nomor 3!

Haji Fani – Habib Taufan Kampanye di Warukin, Warga Sampaikan Dukungan

Haji Fani – Habib Taufan Tampil Apik di Debat Perdana Pilkada Tabalong

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?