Tumbuh Di Tengah Keluarga Sederhana
Di tengah keluarga yang sangat sederhana, Wawan juga dikenal sebagai sosok anak sekaligus adik yang rajin beribadah, dermawan, dan memiliki semangat yang tinggi, sehingga Wawan sangat dinomor satukan.
Kondisi keluarga di tengah ekonomi yang sulit sejak usia Wawan 5 tahun hingga Wawan kuliyah, mereka jauh dari ibu kandungnya yang saat itu menjadi TKW di Arab Saudi. Namun tidak menyulutkan semangat Agus dan Wawan adiknya untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Ayah Agus dan Wawan pernah berucap, bahwa tidak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan pendidikan anaknya ketingkat perguruan tinggi. Agus perpendapat lain, setidaknya adiknya yang pintar ini salah satu anak bisa mendapat pendididikan yang layak bagi keluarganya, dan sebagai seorang kakak ia pun mengalah untuk adiknya.
Pada saat itu Wawan hanya dikasih reskuker nasi dan uang sebanyak 80 ribu untuk berangkat ke Banjarmasin, masuk perguruan tinggi di IAIN, dari kampung halamannya di Desa Banua Padang, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Sejak saat itu, Wawan tidak pernah lagi meminta uang kepada ayahnya.
“Kalau pun ayah dan saya ingin mengirim uang, wawan selalu menolak, saya yakin dengan sikapnya yang baik ai akan mendapat banyak teman dan disenangi banyak orang disana, mungkin dia makan di organisasi-organisasi yang ia ikuti,” ungkap agus dengan suara yang terbata mengenang adiknya yang sudah tiada.
Wawan akhirnya tumbuh dewasa. Dengan usaha dan kegigihannya, ia sudah memiliki keluarga dan memiliki tempat tinggal sendiri, namun sikap merakyatnya menjadikan ia sebagai orang yang biasa saja saat pulang ke kampung halaman.
Agus menambahkan, adiknya itu tipe orang yang tidak sombong dan tidak pamer, saat di kampung ia seperti masyarakat kampung pada umumnya, membaur dan bercanda sudah menjadi gaya sang adik.
Wawan juga menjadi tulang punggung keluarga, saat ia menjabat sebagai staf di DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Praksi Partai Golkar, hingga menjabat Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran KPID Kasel Tahun 2018, setiap bulannya ia menyisihkan uang gajinya untuk keluarga, dan tidak jarang juga Agus mengakui adiknya banyak membantu ekonomi keluarganya.